Wednesday, December 14, 2016

Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Tomat

Setiap budidaya tunggal tentu tidak akan luput dari serangan hama dan penyakit yang menyerang. Umumnya hama dan penyakit yang menyerang buah dalam bentuk ulat, kutu daun thrips, jig putih, lalat buah, tungau, nematoda, penyakit layu, lokasi daun, penyakit jamur daun, bintik-bintik kecoklatan, hawar dan buah membusuk. Jika populasi manusia sangat banyak yang dapat Anda nggunakan langkah terakhir dengan pestisida. Pada racun serangga ada beberapa kondisi yang bernama elemen aktif sarankan Anda membaca.


Mempekerjakan pestisida secara bijaksana melalui petunjuk. Jika Anda menggunakan metode pertanian tomat organik dan alami bagi cara tanam sawi hidroponik Anda untuk membuat pabrik pestisida atau racun serangga alami. Hama yang menyerang pada budidaya tanaman tomat tidak terbatas hanya untuk memberantas, Anda harus melakukan penendalian mekanik, karena pada dasarnya pemberantasan pesrisida hanyalah non jangka pendek permanen atau.

Tempat yang sering dilakukan oleh petani lokal untuk meningkatkan dosis menyerah kontrol. Hal ini sangat mengganggu bagi lingkungan alam, jika hal ini terus terjadi di pertanian tomat atau tanaman lainnya tumbuh, akan menyebabkan pemutusan rantai makanan dan siklus hidup hama dan penyakit oleh antibodi untuk melanjutkan naik.

Konsultasikan penyuluh atau petugas POPT lokal, dan melakukan sistem manajemen hama terlibat (IPM). Melaksanakan sistem ini secara berkelanjutan. varietas tomat unggul, mungin sangat membantu dalam budidaya jenis tanaman hias air tanaman tomat untuk menghindari pencahayaan hama dan penyakit. Lakukan kenaikan musuh alami dari hama dan penyakit tanaman tomat.

Memelihara tanaman tomat, Anda dapat panen di 60-100 dihitung setelah tanam, berkaitan dengan berbagai Anda gunakan. tanaman tomat sudah dikatakan siap panen ketika kulit berry berubah dari oriental menjadi kuning, sisi daun beralih kuning dan mengering bagasi.

Membuat pertanian buah memetik setiap hari atau malam, karena selama waktu itu tanaman melakukan fotosintesis alam. Pemanenan dapat dilakukan setiap 2-3 hari. Setelah budidaya tanaman tomat di Indonesia bisa mencapai rata-rata 15. 84 ton setiap hektar. Tergantung pada daerah masing-masing, biasanya berfluktuasi pendapatan tanaman datang ke rata-rata 25-30 ton per hektar.

0 comments:

Post a Comment